Era pandemi Covid-19 di awal 2020 lalu menjadi momentum pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran secara masif. Bila dikatakan revolusi, itu adalah sebuah ‘revolusi pendidikan’ yang tidak disengaja. Sungguh telah terjadi pergeseran kegiatan belajar di sekolah besar-besaran, dari tatap muka langsung di kelas konvensional ke kegiatan belajar di ruang-ruang digital. Hal ini cukup mengejutkan berbagai kalangan, khususnya para orang tua yang bekerja. Mereka terpaksa membagi waktunya antara menuntaskan pekerjaannya dan mendampingi anak-anaknya belajar.
Itu juga saya rasakan selama setahun ini, baik sebagai pendidik yang wajib mengajar siswa-siswa saya melalui ruang-ruang digital, dan sebagai orang tua yang harus mendampingi anak belajar dari rumah. Kehilangan beberapa hal sudah pasti, seperti kehilangan masa romantisme mengajar di kelas, kehilangan jati diri peran pendidik ketika berinteraksi langsung dengan siswa, dan kehilangan bersosialisasi dengan keluarga besar di sekolah.
Namun saya tetap bersyukur karena kami sekeluarga makin dekat, selalu sehat, dan semoga ke depan tetap diberi kebaikan, kesehatan, keselamatan dan rejeki halal yang berlimpah oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Tinggalkan Komentar